Ketika Hati Sedang Berbunga
Alhamdulillah, Sabtu-Ahad 5-6 Feb 2004 kami diberi kesempatan oleh Allah untuk menghadiri acara pernikahan Irma di Blora. Thx to Andi yg mau nyetirin.....
Sejak masih di Bandung, aku sudah berusaha meluruskan niat... Pokoknya ga boleh macem-macem! Para peserta perjalanan ini mungkin dah pada sensi dgn yg namanya nikah... kecuali Ulil yg emang dah nikah.
Bagi si Andi, pengalaman yg paling serem tuh pas mau masuk Semarang... Gile, kijang kita dipepet 2 bis dalam kecepatan tinggi, kiri dan kanan! Pantura gitu lho... Sesampai di Semarang, sekitar jam 3-an, yg akhwat tidur di kediaman Ema, trus Andi dan Arif di tempat Mbak Indah.
Bagiku... yg kudapat dari perjalanan ini adalah semangat, keberanian, dan keberuntungan alias Rahmat dari Allah SWT. Bagaimana tidak, Alhamdulillah banget deh pokoknya. Di perjalanan Demak-Blora, Purwodadi-Smg, dan 3,5 jam sebelum masuk Bandung, aku dipercaya nyetir.... Padahal sebelumnya, di Bandung pun belum pernah bawa mobil di persimpangan yg ada lampu merahnya, fiuh... (Tiap liat polisi juga masih deg-degan, wong belum punya
SIM A)
Tapi Ahad paginya ada lecet dikit ding :) Pas ngeluarin dari tempat parkir di dekat rumah Mbak Indah, hiks, bemper kanan depan kegores tiang besi, lampu sein kanan juga sempat lepas, tapi masih bisa dipasang lagi... Nah, aku sih meyakinkan diri bahwa itu adalah pertanda baik. Maksudnya, di perjalanan nanti insya Allah ga bakal dapat yang lebih buruk dari itu. Dan Alhamdulillah, it's true. (Cuman sempat keluar jalur ke kiri 2 kali, karena menghindari tabrakan kalau mepet ke sebelah kanan, dan beberapa kali "astagfirullah" dari para penumpang akibat jalan lubang dan bergelombang)
Pas Ahad pagi sebelum ke Blora, Alhamdulillah diundang MCM*) sarapan pagi... lumayan buat nambah tenaga. Trus sorenya sepulang dari Blora, si Andi malah dimanja banget, jadi cemburu :P, pantes juga sih, kan driver utama. Kalau ngeliat odometernya, perjalanan kemaren tuh > 1000km, percaya gak? Padahal kalau dihitung dengan tidur dan istirahatnya, semua itu dijalani cuma sekitar 36 jam!
[*) MCM=M****n C***n M****a]
Nah, kalau tentang pasangan Irma dan Bagus, akadnya di masjid, resepsinya di rumah Irma. Pas ngasih selamat ke ortunya Irma (sebelumnya dah kenal di Ponorogo pas nikahan Ulil), Bapaknya nanya ke aku "Kapan nikah?" Gubrak!!!
Beberapa pesan buat pasangan baru ini, sebagai berikut:
Khutbah nikah .NET
Selamat, Anda berdua sudah sign off untuk fase planning berumah tangga
Rencana developing, stabilizing, dan deploying tentunya sudah matang
Blue print rumah tangga tentunya sudah tergambar dengan jelas
Layaknya dalam software development project...
Requirement specification tidaklah statis
Dinamika perubahan requirement adalah suatu keniscayaan
Seninya ada pada pengelolaan perubahan requirement
Agar set goal di awal tetap bisa di-achieve
Perubahan requirement sebaiknya dilandasi perkiraan ketersediaan resource
Agar effort or activity yang diperlukan layak untuk dijalankan
Pandai-pandailah mengelola alokasi resource agar tidak habis pada saat dibutuhkan
Jangan besar pasak daripada tiang
Men-develop rumah tangga tidak seperti coding & bug fixing
Fault tolerance principle adalah kuncinya
Ada banyak konsep exception handling yang harus dikombinasikan
Agar segala kemungkinan terjadinya fault bisa diantisipasi dan ditoleransi
Fault di dalam coding harus dihilangkan
Sedangkan fault di dalam rumah tangga harus bisa diterima dan dimaafkan
Layaknya men-develop, ada saatnya otak kita encer, ada saatnya beku
Juga berumah tangga
Ada beda antara code yang berarsitektur dan yang tak beraturan
Pilihlah rumah tangga dengan arsitektur "mawaddah wa rohmah"
Indah sekali arsitektur itu
Arsitektur itu menjadi guide untuk "process & result"
Berproses menjadi "mawaddah wa rohmah" itu kuncinya
Stabilizing adalah jalan menuju ke sana
(Disadur dari sebuah milis .NET, dengan sedikit modifikasi, tanpa merubah makna…)
My qoute:
“A wedding is only the beginning of a marriage, and the marriage itself can be lasting longer than our life, barakallah…"
0 Comments:
Post a Comment
<< Home